Tahun Baru Islam 1447 H, Pemdes Bontokassi bekerja sama dengan PHBI Gelar Khitanan Ceria

oleh

TAKALAR,PANDUNEWS– Dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriah, Pemerintah Desa Bontokassi menggelar kegiatan Khitanan Ceria ada 13 anak yang ikut dalam Kegiatan ini, berlangsung meriah dan penuh semangat, dengan kehadiran para orang tua yang turut mendampingi anak-anak mereka dalam proses khitanan

Kegiatan yang dilaksanakan pada Sabtu, 28 Juni 2025, di Kantor Desa Bontokassi, Kecamatan Galesong Selatan, ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Warga tampak antusias mengikuti acara yang sarat nilai keagamaan, kesehatan, dan budaya tersebut.

Kegiatan ini atas inisiatif pemerintah desa karena sesuai dengan visinya menjadikan Desa Bontokassi yang sejahtera, beriman dan berdaya saing. Dan didukung oleh Panitia Hari Besar Islam (PHBI), serta mendapatkan support dari Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) dan tim Khitan Nusantara cabang Takalar.

Camat Galesong Selatan Amran, T. S.Sos menyambut baik kegiatan ini dan berterima kasih kepada pemerintah desa Bontokassi atas pelayanan kepada warga nya.
Sementara Kepala Desa Bontokassi, Muh. Aksin Suarso, dalam sambutannya menjelaskan bahwa khitanan merupakan kegiatan yang memiliki banyak dimensi manfaat.

“Secara umum, khitan mencakup aspek kesehatan, agama, dan sosial. Dalam ajaran Islam, khitan adalah sunnah muakkadah dan bahkan dianggap wajib oleh sebagian mazhab. Ini juga bentuk penyucian diri yang mengikuti sunah Nabi Ibrahim dan Nabi Muhammad SAW,” jelasnya.

Dari sisi kesehatan, Muh. Aksin menambahkan bahwa khitan dapat memberikan berbagai manfaat medis.

“Khitan membantu mengurangi risiko infeksi saluran kemih, mencegah kanker penis serta zat putih yang dapat memicu infeksi menurunkan risiko penyakit menular seksual seperti HIV. Selain itu, menjaga kebersihan alat kelamin menjadi lebih mudah setelah dikhitan,” tuturnya.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa selain nilai-nilai keagamaan dan kesehatan, khitan juga memiliki makna budaya yang mendalam.

Di banyak masyarakat, khitan merupakan bagian dari ritual peralihan menuju kedewasaan. “Anak yang telah dikhitan dianggap telah melalui salah satu tahapan penting dalam proses tumbuh dewasa, baik secara sosial maupun spiritual,” ungkapnya.

Dengan terselenggaranya kegiatan Khitanan Ceria ini, Pemerintah Desa Bontokassi berharap dapat terus membina semangat kebersamaan dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan serta nilai-nilai luhur keagamaan dan budaya.(*)