PANGKEP, PANDUNESS–Tim Riset Politeknik Pertanian Negeri Pangkep (Polipangkep) terus mengembangkan riset inovatif untuk memanfaatkan limbah pertanian sebagai bahan dasar pewarna alam dalam pembuatan batik.
Program riset ini merupakan bagian dari Program Katalisator Kemitraan Berdikari, yang didukung penuh oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
Sebagai bentuk realisasi kampus vokasi berdampak, Polipangkep menghadirkan riset terapan yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat dan lingkungan.
“Riset ini tidak hanya berpotensi mendorong pengembangan usaha kreatif berbasis kearifan lokal, tetapi juga menjadi solusi pengelolaan limbah pertanian yang ramah lingkungan,” ujar Prof. Dr. H. Mauli Kasmi, S.Pi., M.Si., Direktur Polipangkep.
Ketua Tim Riset, Zulfitriany Dwiyanti Mustaka memaparkan potensi, prospek pengembangan dan analisa kelayakan usaha produk hasil riset berupa zat pewana alam dan sutera pewarnaan alam di hadapan peserta dalam acara Diseminasi Program Katalisator Kemitraan Berdikari Skema Emas yang berlangsung di Mall Phinisi Point Makassar.
Riset ini merupakan kolaboratif tiga politeknik yaitu Polipangkep, Politeknik Negeri Ujung Pandang dan Politeknik Bosowa. Tim riset beranggotakan enam orang dengan kompetensi yang berbeda yaitu Luqman Saleh; Agussalim Matti; Muriyana; M. Ashar; M. Irsan; dan Nila Sartika.
Berbagai agenda menarik berlangsung selama kegiatan, termasuk pemutaran video dokumentasi program, pemaparan hasil riset, testimoni dari mitra UMKM serta workshop membatik menggunakan pewarna alam hasil riset. Peserta berasal dari Komunitas Batik, Guru dan Siswa SMK, PKK, Organisasi Wanita, Mahasiswa dan Alumni.
Kolaborasi lintas sektor semakin diperkuat melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Politani Negeri Pangkep, SMKN 8 Makassar, Yayasan Pendidikan Cahaya Lontara, dan Batik Kampoeng Clasik untuk mendukung pengembangan riset dan kewirausahaan berbasis potensi lokal.
Talkshow bertajuk “Mengembangkan Kewirausahaan Potensi Lokal” menghadirkan narasumber ahli seperti apt. Ainun Jariah, S.Farm., M.Kes., Ketua Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Komda Sulsel dan Anwardin Junaid, Konsultan Pengembangan UMKM Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Sulsel.
Talkshow ini memberikan wawasan dan tips praktis pengembangan bisnis bagi pelaku UMKM, pelajar dan mahasiswa vokasi. Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi Polipangkep sebagai kampus vokasi berdampak untuk memperluas kemitraan dan mendorong riset berkelanjutan yang memberdayakan ekonomi masyarakat berbasis limbah pertanian.
Turut hadir Wakil Direktur IV Polipangkep, Ketua LPPPM Polipangkep, Kepala SMKN 8 Makassar, Ketua YP Cahaya Lontara, Ketua Bidang II PKK Toraja Utara dan Ketua IKA Polipangkep.