Harga Gabah di Takalar, Turun Hingga Rp.4.600/Kg, Tidak Sesuai dengan Keputusan Kepala Bapanas No.14 Tahun 2025

oleh
oplus_0

TAKALAR,PANDUNEWS–,Saat ini di Sulawesi Selatan (Sulsel) para petani memasuk puncak panen tanaman padi yang sesuai sat sudab masuk musim kemarau, jadi wajib dilakukan panen, dan masyarakat Sulsel hampur 60% Petani , dan terkhusus Kabupaten Takalar, yang sangat berharap, saat panen, harga gabah sesuai dengan Janji bapak presiden RI Prabowo Subianto, seragam.di seluruh Indonesia Rp.6.500/Kg, Kamis 27/03

Alangkah menyedihkannya, karna saat ini di kabupaten Takalar, harga gabah tidak sama , misal di Desa Lagaruda kecamatan Sanrobone harga Rp.4.600 (empat ribu enam ratus rupiah) /Kg, di Desa Lassang Kec Polongbangkeng Utara (Polut) harga dari Rp.5.500/kg sampai Rp.5.000/Kg, sedangkan di Kelurahan Canrego, Bontokadatto dan Pa’bundukang kecamatan Polsel, harga Rp.4.800/Kg sampai Rp.5.000/Kg.

Padahal pemerintah sudah mengeluarkan Keputusan Kepala Bapanas Nomor 14 Tahun 2025 yang menggantikan Keputusan sebelumnya, yang menetapkan harga Gabah Nasional Rp 6.500 Per Kilogram, ini hanya sebatas keputusan.

Kondisi ini sangat merugikan para petani, alih alih pendapatan petani meningkat berkat kebijakan presiden prabowo subianto yang menginginkan harga gabah ditingkat petani disekitaran 6.500/kg, justru gabah petani hanya dihargai disekitaran Rp.5.500 – 4.600/kg.

Di temui salah satu petani di Desa Lagaruda Amir Daeng Rowo, Mengatakan bahwa,” harga gabah kami di sini Rp.4.600/ Kg, ini sangat jauh dari harapan kami, dan kami meminta pemerintah Daerah kabupaten Takalar, agar segera bertindak, pintanya

“Apalagi saat ini, kebutuhan kaminsamgat mendesak, untuk kebutuhan lebaran, dan kami tidak memiliki tabungan, jalan satu satunya adalah menjual gabah kami, Sebut Daeng Rowa

Pedagang Gabah Mitra Bulog Takalar, Usaha Dagang (UD) .Satria ,yang berlokasi di Desa Banyuanyara Kecamatan Sanrobone Takalar, pemilik H.S utte mengatakan bahwa,”Simpan siur harga itu bukan wewenang dan kapasitas kami, kami pengusaha yang sudah lebih 20 tahun.bermitra dengan Bulog , dari Gowa sampai Jeneponto, tapi prioritas Kabupaten Takalar, tidak permainan harga, sesuai yang di tetapkan pemerintah Republik Indonesia, bahwa harga gabah kita terimah yang kering giling itu ,Rp.6.500/ Kg,

Harga gabah kering giling yang kami terimah Rp.6.500/Kg itu belum masuk biaya transpor, sampai saya terima di gudang, ini maka perkilogram gabah kering giling itu di tambah biaya transpor Rp.200 rupiah, jadi total saya bayar perkilogram gabah kering giling, Rp.6.700 /kg , sebut H.Sute

Setiap hari saya terimah gabah sebanyak 70 Ton sampai dengan 80 Ton , sesuai dengan kondisi cuaca , dan tempat saya, cuma hari terakhir saya beroperasi menjelang lebaran, dan nanti baru kembali beroperasi pada tanggal 8 April, dengan alasan bahwa, pertama tim tekhnis mesin giling dan pengirimg gabah mau mudik, dan yang sangat sakral karna semua perbankan nanti buka tanggal 8 April, otomatis tidak bisa beroperasi.

“Adanya permainan harga gabah di kalangan petani, saya mencurigai bahwa, mereka memanfaatkan kondisi libur dan tertutupkan transaksi perbankan sehingga dia memanfaatkan kondisi masyarakat menjelang lebaran, untuk membeli murah gabah hasil panen taun ini, Tungkas pengusaha ulung H Sute, Kamis 27/03

Terpisah Kepala Bulog Palleko Kabupaten Takalar, Musdalifah yang berusaha di temui awak media di kantor Bulog palleko Takalar, dan di hubungi via phonselnya, mempertanyakan terkait dengan, gonjang ganjing harga gabah masyarakat kabupaten Takalar , yang dari termurah Rp.4.600/Kg, termahal Rp.5.500/Kg, serta banyaknya hari libur sehingga mempengaruhi harga gabah,

“Dengan sangat singkat beliau menjawab , pertanyaan awak media, dengan menulis di via WhatsAppnya, “Masih dimakassar ini nanti siang atau sy balik lagi ketakalar,” Tulis Musdalifa, Kamis 27 Maret 2025.

Di paparkan melalui telpon seluler, kepala Gudang Bulog Takalar, Musdalifah bahwa,” saya hanya kepala Gudang Bulog Takalar , jadi terkait dengan harga gabah kering giling perhari ini, sama sekali kami tidak tau menahu, karna ada 3 Mitra Bulog pemasok gabah,

1. UD. Satriah : Desa Banyuanyara, Kec. Sanrobone, Kab. Takalar. An. H. Patahuddin Daeng Sutte (081**”””)

2.UD. Cahaya Rahmah : Kampung Beru, Kel. Jipang, Kec. Bontonompo Selatan, Kab. Gowa. An. H. Moh. Ibrahim (081**)

3.PT.Hasranianti (HST Group) kapasitas 250 Ton, Alamat Sidrap Pemilik Junaedi Mama, (082**)

    ,”Jadi adanya orang tertentu yang memanfaatkan situasi dan kondisi yang ada, itu bukan Rana kami,itu sudah Rana penagak Hukum, saat ini, TNI-POLRI juga wajib bertanggung jawab, mengawasi adanya oknum yang memanfaatkan kondisi libur panjang dan tertutupnya Perbankan. Tegas Musdalifah, (Jaya)