Ancam Wartawan, Aliansi Wartawan, Minta Kapolda Sulsel Evaluasi Kapolres Takalar

oleh

TAKALAR,PANDUNEWS— Kasus pengancaman Wartawan oleh oknum Kontraktor lokal yang sudah lima bulan bergulir di Polres Takalar, pelapor tidak mendapatkan kepastian Hukum, Akibatnya dari hasil konsolidasi Aliansi Wartawan Bersatu ditakalar menyuarakan dan meminta Bapak Kapolda Sulsel agar dievaluasi Kapolres Takalar

Hal tersebut diungkapkan dalam rapat konsolidasi, rabu 14-08-2024

“Penyidik Polres Takalar dianggap tidak proporsional dalam menangani kasus Pengancaman wartawan yang dilakukan oknum kontraktor, sudah lima bulan belum ada kepastian hukum, bahkan menurut korban Azis Kio wartawan Topik Terkini.com kasusnya mandet alias jalan ditempat dimeja penyidik polres Takalar. ungkap Syamsudin Rala

Hal senada yang diungkapkan Haeruddin Nompo dari Media Transnusi, mengatakan polisi diminta serius mengusut adanya dugaan perbuatan pidana pengancaman terhadap jurnalis.

“ Pihak Kepolisian harus serius menangani kasus ini hingga tuntas,”Tegas Haeruddin Nompo

” Penyidik harus sigap. Jika menemukan unsur pidana harus segera ditindak, agar ada efek jera terhadap siapapun orang yang dengan sengaja melakukan tindakan semena-mena kepada para pekerja pers. Sebab kerja wartawan itu dilindungi undang-undang,”Hatap.Haeruddin

Sebelumnya, Asis Kio, wartawan yang menjadi korban, mengungkapkan bahwa laporannya masih ditangani oleh pihak kepolisian Takalar. Menurut konfirmasi dari penyidik, kasus ini sudah memasuki tahap gelar perkara, meskipun sempat mengalami beberapa penundaan akibat kesibukan Kasat Reskrim.

“Setelah lima bulan, baru ada gelar perkara, dan alasannya karena Kasat Reskrim terjebak dalam agenda-agenda lain,” kata Asis Kio.

“Menurut penyidik, gelar perkara sudah dilakukan, tetapi hasilnya masih belum jelas,” tambahnya.

Meskipun pihak kepolisian berjanji akan segera menyelesaikan kasus tersebut, pernyataan ini belum mengurangi kekecewaan Asis Kio. Ia merasa bahwa proses penyelidikan berjalan sangat lambat.

“Kami khawatir ketidakmampuan kepolisian dalam menangani kasus ini bisa menjadi preseden buruk bagi penegakan hukum di Takalar, terutama dalam perlindungan terhadap jurnalis,” tegas Azis Kio.

Sementara Haris Bella yang sering disapa Ombel mengungkapkan, dengan adanya insiden tersebut, kita adakan Audensi dengan bapak Kapolres Takalar Insyaallah hari Jum’at.

“Kita sudah kordinasikan dengan kasat Intel Polres Takalar agar, minta Kapolres Takalar meluangkan waktunya besok kamis, namun dari jawaban kasat Intel nanti hari Jum’at, katanya besok bapak Kapolres sibuk”.(rls/jy)