TAKALAR,PANDUNEWS.CO.ID–Pelaksana proyek pembangunan pengaman tebing sungai oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten Takalar menuai kritika pedas dari berbagai unsur, kegiatan dilaksanakan diduga tak memakai perusahaan lokal dan tenaga lokal, semua berada dari luar lokasi atau luar Daerah, Rabu 06/03/2024
Seperti CV. JENETALLASA, BTN JENETALLASA BLOK C6 NO. 16 – kabupaten Gowa- Sulawes Selatan yang menjadi pelaksana yang mengerjakan proyek pembangunan penahan tebing yang berlokasi di Dusun Buakang Desa Cakura Kec.Polsel dengan nilai Kontrak Rp.2.194.892.000.

,”Sedangkan yang satu perusahan CV.SINGKA MANDIRI yang mengerjakan. Proyek Pengaman Tebing Sungai Lingkungan Pangkarode Kelurahan Patte’ne Kecamatan Polsel senilai Rp.2.613.784.000, tidak di. Temukan di alamat lengkapnya oleh google atau tidak terdaftar.

Sedangkan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Proyek Pembangunan Pengaman Tebing Sungai BPBD Takalar, 4,7 Miliar tersebut berlatar belakang Ekonomi dan Manejemen, sedangkan ini proyek pisik yang wajib di Dampingi oleh ahli dari Dinas PUPR bidang PSDA, akan tetapi proyek di dua titik tersebut yakni Dusun Buakanga Desa Cakura kecamatan Polsel dan Lingkungan Pangkarode Kelurahan Patte’ne kec.polsel tidak memakai tim teknis dari Dinas PUPR. ungkap Ketua LSM Leksis.
Sertifikat PPK yang di pegang oleh PPK BPBD Takalar yang juga Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Takalar di pertanyakan , karna melaksanaka kegiatan tanpa melibatkan tim teknis,jadi bagaimana bisa pekerjaan didapatkan hasil yang baik kalau tidak ahli dari hal tersebut yang di libatkan, jangan sampai proyek ini yang akan datangkan bencana, seperti pembangunan jembatan Pangkarode Kelurahan Patte’ne tahun lalu , pelaksana yang sama, dan jembatan terhanyut air luapan sungai , ini kan proyek bencana Kena bencana.,urainya.(S.Jaya)