TAKALAR,PANDUNEWS.CO.ID–Pegiat Demokrasi pada Lokomotif Demokrasi Indonesia, yang dipimpin oleh Resky Daeng Ngati memaparkan hasil riset dan pemantauan yang lakukan oleh para relawan lembaganya untuk pemilu Rabu 14 Pebruari 2024.
Daerah Pemilihan Satu (Dapil 1) Takalar yang meliputi Kecamatan Pattallassang dan Kecamatan Polongbangkeng Utara, ada sekitar 40% Anggota DPRD Takalar yang kembali mencalonkan dirinya sebagai Calon Legislatif (Caleg) yang terancam tidak terpilih kembali jadi anggora DPRD pada pemilu yang akan di laksakan Rabu 14 Pebruari 2025 yakni besok.
Direktur Pegiat Demokrasi Pada Lokomotif Demokrasi Indonesia, yang dipimpin oleh Resky Daeng Ngati menyebutkan bahwa,”Dasar alasann : dari data yang kami sampaikan adalah:
- Bahwa masyarakat kurang percaya terhadap kinerja dan prestasi Anggota DPRD, hal ini dapat dilihat dari tingkat kepercaya bahwa DPRD bekerja untuk rakyat hanya sebesar 40%, sementara 51,8% tidak percaya dan 8,2 % tidak menjawab.
- Mengalami kesulitan melakukan pendekatan elektabilitas) karena lokasi di daerah pemilihan (DAPIL) yang berada di wilayahnya terdapat calon legislatif (Caleg) yang lebih potensial.
- Suara partai yang minim dibandingkan partai yang lain meskipun calon legislatif (Caleg) mengumpulkan suara yang cukup banyak, namun partai tidak mampu mengumpulkan banyak suara.
- Tim sukses masih belum massif dalam bergerak menarik suara sehingga tidak maksimal, hal disebabkan beberapa dana yang dikeluarkan untuk operasional justru digunakan secara pribadi oleh beberapa tim pendukung
- Sebagian besar yang terpilih justru banyak menggunakan dananya untuk jalur politik uang sehingga menghasilkan pemilih yang pragmatis dan transaksional, Tegas Daeng Ngati sapaan Akrabnya kepada media.(S.Jaya)