TAKALAR,PANDUNEWS.–Bahan Bakar Minyak (BBM) Bersubsidi jenis solar di kabupaten Takalar provinsi Sulawesi Selatan jadi ajang bisnis gelap yang di duga semua pihak, hanya untuk keuntungan seseorang demi memperkaya diri sendiri.Kamis/25/7/2024
SPBU 74.922.47 Panaikang Kelurahan Pattallassang Kecamatan Pattallassang kabupaten Takalar yang di curigai kerjasama sama penimbum BBM bersubsidi jenis solar tersebut itu, mendapatkan berbagai respon dari masyarakat.
Hasil investigasi lansung awak media di beberapa Pertamina di ketahui adanya beberapa oknum yang bermain di dalam bisnis solar menjadi sebuah soal untuk di ungkap oleh kepolisian resort Takalar khususnya, Karna banyak orang orang tertentu yang ada di dalam bisnis solar tersebut
,”Tempat penimbunan para oknum tersebut itu tidak terlalu jauh dari Pertamina , dan itu terang terangan di lakukan pengangkutan memakai sepeda motor yang berulang Kali masuk kepertamina setiap harinya
Jangngankan Pertamina panaikang tetapi Pertamina Tepo Kelurahan mangadu kecamatan Mangarabombang (Marbo) yakni SPBU 74.922.01 itu pun demikian di lakukan dan ini sudah menjadi bisnis terang terangan siang hari bolong, yang di biarkan begitu saja oleh Aparat Penegak Hukum (APH) terkhusus polres Takalar,
Direktur Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Leksis Sulsel Alamsyah Rustam,.S.H, mengatakan bahwa,”lucunya itu di Pertamina panaikang, karna menghiraukan Dum Truk yang Memeng di peruntukkan untuk pemakaian BBM Bersubsidi jenis solar, namun kenyataan yang ada, BBM Bersubsidi jenis solar tersebut, di kuasai oleh oknum penimbun yang mengambil pakai sepedaotor dan membawah dua jerigen dengan membawah surat rekomendasi dari Desa/kelurahan untuk alasan pertanian
“Kalau kita kalkulasi antara pengambilan BBM bersubsidi jenis solar yang katanya untuk pertanian itu tidak masuk akal, karna hari ini petani memakai Gas Elpiji 3 Kg untuk pompanisasi, hanya memakai BBM Bersubsidi jenis solar pada saat membajak sawah untuk traktor, dan saat bukan ini bukan musim membajak sawah, jadi itu hanya kamonflase para penimbung solar, tegas Alamsyah Rustam.