TAKALAR,PANDUNEWS–Jalan rusak sangat meresahkan warga Desa Mangindara, Kecamatan Galesong Selatan. (Galsel).Kabupaten Takalar, yang hampir 10 tahun tak kunjung di perbaikai, Rabu 24/7
Pasalnya, jalan ini merupakan jalan penghubung utama antar Dusun Mangindara dan dan Dusun di sebelahnya, apagali ketika masyarakat sekitar keluar untuk menuju tempat kerjanya, maka jalanan tersebut menjadi jalan satu satunya untuk di lewati
Salah satu warga Daeng Tutu, yang temui media, mengatakan bahwa,” Jalan ini dilalui oleh anak sekolah, nelayan yang akan ke pantai, dan aktivitas lainnya.
,”Medan permukaan jalan bergelombang membentuk lubang kubangan, Pada saat musim hujan, air akan terkumpul dalam lubang kubangan tersebut, ungkap Daeng Tutu (62), Rabu (24/7/2024).
Terpisah salah satu pengendara yang singgah saat mengambil gambar jalan tersebut, Ardiansyah, mengungkapkan bahwa “Na rusaki motor ka ini jalan,” tapi maumi di apa, karna ini akses satu satunya, Imbuhnya
“Tersiksa kita kasian tiap hari lewat di sini. Tapi maumi diapa, ini tommi jalan terdekat antar anakku ke sekolah,” sebut Daeng Jime, yang sangat mengeluhkan kodisi jalan yang setiap hari di lalui
Kepala Desa Mangindara, Syarifudin Mangka mengatakan bahwa jalan rusak ini telah berulang kali diusulkan di musrembang, kecamatan sampai musrembang kabupaten, tapi tak kunjung masuk program perbaikan jalan.
“Tapi sampai saat ini belum ada perbaikan secara tuntas, jalan di Desanya ini sebetulnya sempat dikerja namun tiba-tiba berhenti di tengah proses.Sebut H.Mangka
Lanjut di sampaikan Bahwa,”Pada tahun 2021 sempat dikerja, sepanjang 270 meter. Saat itu sudah dibangun talud dan sudah dilakukan pengecoran dasar. Namun, tiba-tiba berhenti tanpa kami tau alasannya,”Terang Kades Mangindara
Terpisah Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Pemukiman ( DPUPKP) Kab.Takalar, Budiarosal Saleh, saat dikonfirmasi mengatakan akan segera menurunkan timnya untuk mengecek lalu mengusulkannya untuk diperbaiki.
“Nanti di tinjau oleh tim bina marga dan coba diusulkan dan dicarikan sumber pendanaan baik dari APBD kabupaten, provinsi, atau pusat,” Terang Mantan Kadis Kominfo Takalar.(Jaya)