TAKALAR,PANDUNEWS–Setelah melakukan pertemuan dengan para Forkopimda, Para penyuluh pertanian, distributor dan pengecer pupuk dan perwakilan petani, hari ini, Pj. Bupati Takalar, Dr. Setiawan Aswad turun ke sawah bertemu dengan para petani, mendengarkan keluhan petani mengenai kelangkaan pupuk sambil menanam padi bersama petani di musim tanam kedua di Kab. Takalar.

Sambil menanam padi bersama Dg Sere dan Dg Nombong dilahan seluas 0,25 Ha, Pj. Bupati menanyakan kondisi kesehatan mereka, bagaimana petani mendapatkan bibit/benih, cara dan waktu yang dibutuhkan untuk penanaman benih, kebutuhan, ketersediaan dan alokasi pupuk yang didapat, panen hingga keuntungan yang didapat petani.
Dikesempatan yang sama juga, Pj. Bupati menayakan permasalahan yang ditemukan petani selama ini.
Dr. Setiawan Aswad menjelaskan upaya yang sedang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan produktivitas petani, khususnya melalui pemenuhan kebutuhan pupuk bersubsidi bagi petani pada musim tanam kedua dan ketiga di Takalar.
Setelah mendengar keluhan dari petani, Pj. Bupati Takalar langsung menuju ke rumah H. Jamal selaku pengecer pupuk tempat Dg Sere dan Dg Nombong menebus pupuk bersubsidi yang dialokasikan pemerintah berdasarkan RDKK Kelompok Tani.
Di rumah H Jamal, Pj Bupati kemudian mengecek dan mendapatkan penjelasan alokasi dan mekanisme penyaluran pupuk ke petani.
Juga H.Jamal menjelaskan permasalahan pendataan serta penyaluran pupuk.
Berdasarkan pemantauan melalui e-pubers, Pj. Bupati juga bisa melihat adanya kenaikan alokasi pupuk baik urea maupun NPK serta organik bersubsidi sebagaimana selama ini sudah disampaikan oleh Bapak Presiden Jokowi dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.
H.Jamal merasa bersyukur dan berterima kasih karena kebutuhan pupuk yang selama ini diinginkan petani sudah terpenuhi.
H.Jamal juga yakin dengan ketersediaan ini, ” insya Allah produksi padi dan jagung akan meningkat sehingga kesejahteraan petani juga bisa membaik”, Ujar H.Jamal.
Sebagaimana diketahui, sehari sebelumnya dalam rapat koordinasi pertanian terkait ketersediaan dan penyaluran pupuk, Pj. Bupati Takalar sudah menugaskan Kadis Tanaman Pangan dan Kadis Dukcapil untuk segera mengatasi persoalan data petani yang belum sinkron, dan menyusun serta melakukan pengawasan penyaluran pupuk agar tepat sasaran dan jumlahnya serta harganya dengan melibatkan Babinsa, Bhabinkamtibmas, Kejaksaan, serta para penyuluh pada saat penyaluran di pengecer.
Pj. Bupati Takalar juga minta agar secara rutin dilakukan pertemuan/tudang sipulung dengan semua pihak pemerintah, petani, distributor dan penyalur pupuk serta pengumpul/penggiling beras sebelum musim tanam dimulai.