TAKALAR,PANDUNEWS.CO.ID–Gerak cepat Instansi Terkait Adanya Aduan warga Limbah Budidaya Udang Vaname Loka di Dusun Bingungbarania Desa Banyuanyara Kecamatan Sanrobone Kabupaten Takalar, yang di buang ke pengelolaan limbah sesua Standar Operasinal Prosedur (SOP) IPAL.Rabu (24/4)
Setelah mendapatkan informasi dari pemberitaan media, Kepala Balai perikanan Budidaya Air Payau Takalar Nur Muflich Juniyanto, S.Pi, M.Si, kepala Bidang Budaya dan Tangkap Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Takalar Nurhidayat dan Kepala Kecamatan Sanrobone Asraruddin Muis lansung lakukan koordinasi dan mengundang Kepala Desa yang di wakili Sekdes, Babinsa dan Bimmas untuk duduk bersama di lokasi Tambak Banyuanyara pagi pukul 10 : 00 WITA sampai 12 : 00 WITA siang Rabu (24/04) untuk mencari solusi terbaik untuk masyarakat Takalar.
Dalam pertemuan tersebut Kepala Balai perikanan Budidaya Air Payau Takalar Nur Muflich Juniyanto, S.Pi, M.Si menyampaikan bahwa,” kami terlebih dahulu berterima kasih kepada LSM dan Media atas informasi yang di beritakan adanya aduan warga, dan perlu di ketahui bahwa ini bukan Industri tapi ini adalah percontohan budidaya ikan yang baik , untuk di jadikan Sampel kepada. Masyarakat bahwa begini cara yang benar dan sesuai dengan hasil penelitian untuk budidaya udang Vaname
,”Tentunya kami tidak ingin sungai di cemari, karna itu sumber kehidupan masyarakat ,dan Kami selalu ada sampling yang kita kirim ke laboratorium tiap bulan terkait kondisi air, baik yang di dalam tambak, maupun yang kita buang ketempat pengelolaan limbah, Imbuhnya
Perlu di ketahui bahwa, Laboratorium kami sudah terigrentasi dan harapan kami, instansi ini hari dari pemerintah untuk memberikan pemanfaatannya kepada Masyarakat khususnya kabupaten Takalar Tungkas Nur Muflich Juniyanto, S.Pi, M.Si
Lebih lanjut di sampaikan bahwa, Wilayah kerja kami bukan hanya kabupaten Takalar jadi kalau ada informasi atau ada yang harus di koordinasikan, maka kami siap karna wilayah kami dari Kabupaten Takalar, Sulawesi sampai dengan Papua, Terang Kepala Balai perikanan Budidaya Air Payau Takalar Nur Muflich Juniyanto, S.Pi, M.Si
Terpisah Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lembaga Kajian Strategis (LEKSIS ) Alamsyah Rustam.,S.H sangat mengapresiasi gerak cepat instansi terkait ,yakni Dinas Perikanan Kabupaten Takalar melalui Kabid Budidaya dan Tangkap serta Kepala Balai perikanan Budidaya Air Payau Takalar dan Kepala Kecamatan Sanrobone yang begitu mendapatkan informasi lansung laksanakan rapat untuk mencari solusi tebaik untuk masyarakat kabupaten Takalar.
,”Tentunya saya juga tidak tinggal diam, saya mendampingi para instansi terkait untuk kelokasi, muda mudahan secepatnya kita mendapatkan solusi bagi masyarakat petani rumput laut yang membudidayakan di tambaknya, Sebut Alamsyah Rustam .
Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Takalar H.Baso Sau yang di dampingi Kepala Bidang Uaha Perikanan Budidaya Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Takalar NURHIDAYAT ABDULLAH, S. ST. Pi, M. Si, mengatakan bahwa,” perlu juga di sampaikan di tempat bahwa ada lagi aduan masyarakat yang ada di seberang di Taipa Batas lansung dari sini , banyaknya kapal kapal atau perahu yang berlabuh sehingga ada indikasi dari solar solar atau bahan bakar kapal atau perahu itu yang tercecer ke sungai sehingga itu salah satu penyebab kegagalan panen rumput laut
Kepala Laboratorium Uji Kesehatan ikan dan Lingkungan BPBAP TAKALAR= Ir. Jenny Masje Muntiaha, M.Si mengatakan bahwa, terkait dengan Limbah tambak udang , hasil dari metabolisme dari pakan dan semua yang mati akan di olah dan itu jadi organik , tidak ada antibiotik dan pakai bahan kimia ,
,”Kalau sekarang yang di persolkan , yakni limbah cair, karna limbah padat itu, tidak keluar, tapi turun mengendap kedasar Tambak, jadi kira itu ada beberapa tahapan pengelolaan limbah , Ada pengendapan, ada tempat bakau , dan aklimatisasi untuk masuk di sungai jadi pembuangan terakhir,
Lokasi ini sebagai percontohan tambak udang Vaname jadi sesuai bahasa Laboratorium ada Nitrogen itu bermasalah karna berlebihan kesuburan , harus 0,5 % yang beracun amonia sampai di mangrove 0,1 % Urainya
Kalau kita punya ini , Tambak kita sudah mendapatkan sertifikasi dari lembaga Independen dan Produk yang kita hasilkan di nyatakan aman, dari segi masyarakat sekitar juag aman dan semua pekerja dari masyarakat sekitar tambak ini di Dusun Bingungbarania Desa Banyuanyara Kecamatan Sanrobone Kabupaten Takalar, Tegas Kepala Laboratorium Uji Kesehatan ikan dan Lingkungan BPBAP TAKALAR= Ir. Jenny Masje Muntiaha, M.Si
Sambung Koordinator Humas BPBAP TAKALAR, Ahmad Ihsan Said,S.St.Pi mengatkan bahwa, dari hal ini , kami minta kepada teman teman Media dan LSM, kalau ada lagi aduan masyarakat atau ketimpangan, mohon di koordinasikan kekami, kami sangat terbuka untuk teman teman dan masyarakat .
Terpisah Kepala Kecamatan Sanrobone Asraruddin Muis, kami lakukan koordinasi dengan cepat dan bertindak untuk masyarakat kami, agar kita bisa mendapatkan solusi terbaik, terkait adanya dugaan pencemaran limbah udang Vaname yang mengakibatkan petani rumput laut merugi,jad mohon mengganggu waktunya dan saya ucapkan banyak terimakasih,
Kegiatan selanjutnya, melakukan peninjauan dari Tambak ke tempat pengelolaan limbah pertama, sampai dengan pembuangan limba akhir di sungai, menunggu masyarakat untuk datang langsung memberikan aduanya untuk di berikan solusi terbaik, (Jaya)